MUI Minta Aliran Brayat Agung Dibubarkan

Selebaran Brayat Agung

Selebaran Brayat Agung

Munculnya aliran sesat ‘Brayat Agung’ di Situbondo, mengundang reaksi dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) cabang Situbondo. Untuk menghindari aksi anarkis, MUI berharap ajaran tersebut segera dibubarkan.

MUI memastikan jika aliran yang diajarkan Agung sesat dan pengikutnya adalah murtad di mata Allah. Bahkan, MUI berani beradu argumen dengan pimpinan aliran terkait ajaran sesatnya.

“Si Agung ini telah menyekutukan allah dan menghina nabi Muhammad, saya siap untuk berdialog dengan dia, apa dasarnya dari ajaran yang telah dia sebarkan, jika dia tidak bisa menunjukkan kebenaran ajarannya, taruhannya adalah hukum dunia dan akherat,” terang ketua MUI Situbondo, KHR Abdullah Faqih Ghufron saat dihubungi detiksurabaya.com, Selasa (19/1/2010).

Gus Faqih melanjutkan argumennya, apa yang telah dilakukan umat Islam adalah menjalankan semua kewajiban yang telah dilakukan Nabi Muhhammad sebagai pembawa agama Islam.

“Jika melencengan dari itu saya berani pastikan itu aliran sesat, segera bubarkan aliran itu sebelum muslim di Situbondo ini berprilaku anarkis, kami berharap bagi pihak berwajib segera bertindak,” terang Gus Faqih lagi.

Larang Pengikutnya Salat
Aliran Brayan Agung yang muncul di Situbondo ini melarang pengikutnya untuk membaca Al Quran, salat, serta berpuasa.

“Yang jelas itu temuan Komunitas Inteligen Daerah (Kominda),” kata kata Kepala Bakesbang Linmas Situbondo, Zainul Arifin, saat dikonfirmasi detiksurabaya.com, di kantornya, Senin (18/1/2010).

Menyikapi adanya aliran sesat tersebut, saat ini pihak Bakesbang Linmas akan melakukan koordinasi dengan dengan pihak yang terkait untuk membubarkan ajaran tersebut.

“Kami akan berkoordinasi dengan semua pihak untuk membubarkan ajaran tersebut,” tegas Zainul.

Polisi Sudah Mengetahui Sejak 1 Tahun Lalu
Keberadaan aliran Brayat Agung (sebelumnya disebut Brayan Agung) di Situbondo, Jatim sudah diketahui pihak kepolisian. Namun polisi mengaku belum mengambil tindakan apapun. Pasalnya, sejak berdiri sekitar setahun lalu, aliran tersebut adem ayem saja.

“Kita sudah tahu keberadaan aliran tersebut dan selama ini ayem-ayem saja. Itu juga diakui oleh Kepala Desa Gelung,” kata salah satu petugas Polsek Panarukan, Aiptu Suparno, saat dihubungi detiksurabaya.com, Senin (18/1/2010) petang.

Suparno menjelaskan, jika ada warga yang melaporkan ke Bakesbang Linmas Situbondo, pihaknya tidak mengetahui warga mana. “Saya tidak tahu ada laporan warga ke Bakesbang Linmas, karena sampai sekarang tidak terjadi apa-apa di desa itu,” tambahnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbang Linmas) melalui Komunitas Inteligen Daerah (Kominda) mencium adanya aliran sesat Brayat Agung yang muncul di Desa Gelung, Kecamatan Panarukan. Aliran sesat ini melarang pengikutnya untuk membaca Al Quran, salat, serta berpuasa.

Menyikapi adanya aliran sesat tersebut, saat ini pihak Bakesbang Linmas akan melakukan koordinasi dengan dengan pihak yang terkait untuk membubarkan ajaran tersebut. (sumber @detik)

Kerja Keras Adalah Energi Kita

Kerja Keras Adalah Energi Kita adalah kebalikan dari sifat malas. Ia merupakan salah satu kunci dari hidup bahagia dan itu sebabnya mengapa kerja keras sangat dianjurkan dalam Islam (QS Al Ankabut 29:6) sebagai kunci sukses menuju kebahagiaan dunia dan akhirat. (QS Al Ankabut 29:65).

Kerja Keras Adalah Energi Kita Ibrahim Al-Tahawi dalam kitab Al-Iqtisad Al-Islami menegaskan bahwa Al Quran menganggap kemalasan atau membuang-buang waktu melakukan hal yang tidak produktif dan tidak bermanfaat sebagai bukti kurangnya keimanan seseorang.

Al Quran sendiri menyebut kata “amal” atau perbuatan dalam 360 ayat. Dan kata “fi’il” (maknanya kurang lebih sama) disebut dalam 109 ayat yang menunjukkan betapa pentingnya kerja keras sebagai energi kita. Tentu saja yang dimaksud dengan kerja keras adalah energi kita bagi seorang pelajar adalah belajar rajin dan maksimal untuk menjadi yang terbaik.

Kerja Keras Adalah Energi Kita dalam artian harfiah, yaitu bekerja sekeras mungkin, tentu saja tidak cukup. Kita melihat betapa banyak orang, seperti buruh dan kuli, yang bekerja sangat keras memeras keringat sepanjang hari tetapi mendapatkan hasil yang sangat sedikit dan tidak mengalami perubahan ekonomi secara signifikan.

Kerja keras Adalah Energi Kita harus dibarengi dengan ilmu untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Dan karena itulah Allah sangat menekankan kemuliaan ilmu dan betapa pentingnya posisi ahli ilmu (QS Ali Imron 3:18; Al Mujadalah 58:11; Az Zumr 39:9).

***

Pada dasarnya, umat Islam adalah umat yang paling rajin bekerja keras di banding penganut agama lain dengan syarat asal kita mengikuti betul perintah Al Quran untuk selalu bekerja keras tanpa mengenal libur kendati itu hari Jumat (QS Al Jum’ah 62:10). Seorang muslim hanya disuruh berhenti bekerja pada saat ada panggilan adzan dikumandangkan (QS Al Jum’ah 62:9).

Konsekuensi dari bekerja keras tanpa henti dan tiada mengenal hari libur– plus ditambah dengan ilmu yang mumpuni di bidang pekerjaan yang dilakukan– adalah: umat Islam akan menjadi umat yang paling berhasil di dunia dalam segi materi atau paling pintar dari segi ilmu bagi pelajar.

Bayangkan saja, umat Nasrani bekerja hanya enam hari dalam seminggu karena hari Minggu libur, umat Yahudi juga bekerja selama enam hari karena libur pada hari Sabtu, maka umat Islam bekerja selama tujuh hari penuh dalam seminggu. Konsekuensinya, umat Islam akan menjadi umat terkaya di dunia karena paling rajin bekerja.

Namun kenyataan justru sebaliknya. Saat umat lain, Nasrani dan Yahudi, menuruti perintah untuk libur pada Sabtu dan Minggu saja dan bekerja selama enam hari dalam seminggu, umat Islam kebanyakan justru lebih banyak libur daripada kerjanya!

Akibatnya jelas, umat Islam yang berjumlah sekitar 1 milyar di seluruh dunia menjadi umat termiskin di banding umat dari agama lain. Umat Yahudi yang hanya 15 juta di seluruh dunia justru menjadi umat terkaya karena memang mereka yang bekerja keras paling rajin.

Seorang Muslim yang betul-betul mengikuti nilai-nilai ajaran Islam akan menjadi sosok pribadi terbaik, dan umat Islam akan menjadi umat terbaik (QS Ali Imron 3:110). Terbaik tidak hanya di akhirat, tetapi juga di dunia (QS Al Baqarah 2:201).

Seperti apa kesuksesan di akhirat hanya Allah yang tahu, namun kesuksesan di dunia dapat dilihat dengan (a) apabila berkepribadian akhlaqul karimah; (b) berhasil secara materi; (c) bermanfaat bagi manusia lain.[] @sumber: kopitozie.jogloabang.com

BPOM Temukan Dendeng dan Abon Mengandung Babi

BP Pom mengambil tindakan tegas terhadap produsen yang dengan sengaja melakukan penipuan terhadap produk abon dan dendeng yang mengandung babi.

abonbabi1

Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) merilis lima dendeng dan abon sapi yang mengandung DNA babi. Dari kelima produk itu, tiga produk tidak diketahui produsennya atau fiktif dan satu produk terpasang lebel halal.

Temuan dendeng sapi mengandung DNA babi ini, setelah dilakukan uji sampling dan pengujian atas 35 merk dendeng atau abon sapi yang terdiri dari 15 dendeng dan 20 abon. “Hasil pengujian tersebut ditemukan dendeng babi,” ujar Kepala Pengawasan Obat dan Makan, Husniah Rubiana Thamrin Akib, Kamis 16 Maret 2009.

BPOM menemukan dari berbagai kota besar di Indonesia, antara lain Jakarta, Surabaya, Bandung, Bogor, Semarang dan Jambi. Husiah menambahkan, dendeng sapi tersebut adalah hasil olahan dari industri rumah tangga (IRT) yang izin edarnya dikeluarkan pemerintah daerah setempat.

Dari lima produk temuan Badan Pengawan Obat dan Makanan, terhadap dendeng dan abon sapi yang mengandung DNA babi, ada tiga produk yang tidak diketahui produsennya atau fiktif dan satu produk yang terpasang lebel halal.

BPOM menemukan dari berbagai kota besar di Indonesia, antara lain .

Lima produk yang mengandung DNA babi itu adalah:

  1. Dendeng Abon Sapi Gurih Cap Kepala Sapi
  2. Abon Dendeng Sapi cap Limas
  3. Abon Dendeng Sapi Asli cap ACC
  4. Dendeng sapi Istimewa Beef Jerky Lezaaat
  5. Dendeng Sapi Istimewa no 1 cap 999.

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makan, Husiah Thamrin Akib mengatakan, dendeng sapi tersebut adalah hasil olahan dari industri rumah tangga (IRT) yang izin edarnya dikeluarkan pemerintah daerah setempat.

“Saya intruksikan Balai POM setempat untuk segera menarik produk tersebut,” ujarnya lagi. Untuk pemusnahan produk makanan yang mengandung babi tersebut, Badan POM menyerahkan langsung kepada pemerintah daerah setempat.  [ Sumber TvOne]

Lima Misionaris Kristen di Usir Otoritas Maroko

Kementerian Dalam Negeri Maroko telah mengusir lima misionaris Kristen dengan tuduhan manghasut pemeluk agama lain masuk Kristen

Hidayatullah.com–Pemerintah otoritas Maroko dikabarkan telah mengusir lima misionaris Kristen dengan tuduhan telah manghasut pemeluk agama lain untuk masuk Kristen. Pernyataan ini diasmpaikan Menteri Dalam Negeri Maroko, hari Ahad, kemarin.

Sebagaimana dikutip USAtoday, para misionaris itu ditangkap hari Sabtu, para misionaris yang tertangkap Sabtu saat berkumpul bersama umat Islam di Casablanca Maroko.

“Banyak potongan-potongan bahan propaganda evangelis juga dirampas,” termasuk kaset video dalam bahasa Arab yang menganjurkan pindah agama Kristen, kata pernyataan Mendagri.

Seorang pejabat senior Kementrian Dalam Negeri yang senior mengatakan misionaris terdiri dari empat orang warga Spanyol dan seorang wanita Jerman.  Pejabat yang tak mau disebutkan namanya mengatakan, pihak pemerintah telah mengeluarkan mereka dari Negara itu tanpa ditahan.

Jumlah populasi warga Maroko 99 persen beragama Islam dan sisanya yang satu persen terbagi antara penganut Kristen dan penganut agama Yahudi.

Namun sebelum ini, Negara itu pernah diguncangkan itu masuknya 800 misionaris Kristen yang beroperasi di Negara berbentuk kerajaan yang berada di Afrika Utara ini. Kelompok-kelompok misionaris itu gencar menyebarkan ajaran agama Kristen di Maroko, mulai dari kelompok misionaris yang bertaraf internasional seperti Partners International dan Cooperative Baptist Fellowship sampai kelompok misionaris kecil dari gereja Baptis dan Pantekosta yang berbasis di AS dan Eropa. [usa/map/cha/www.hidayatullah.com]

Sekolah Bulgaria Larang Jilbab

hijab_thumbBarat dan Eropa yang selama ini dianggap kampiun demokrasi justru paling sering melanggar HAM. Yang terbaru adalah Bulgaria

Semakin banyak negara yang melarang pemakaian jilbab. Baru-baru ini pemerintah Bulgaria menyetujui rancangan UU yang melarang pemakaian jilbab dan simbol agama lain di sekolah.

“Kami merasa tidak setuju dan getir dengan keputusan ini. RUU ini merusak hak-hak dan juga tanggung jawab bagi wanita muslim,” ujar Ketua Ulama Bulgaria, Hussein Hafazov.

RUU ini menyerukan larangan berjilbab dan simbol agama lain di sekolah. Namun RUU ini harus mendapat persetujuan parlemen.

Bulgaria adalah negara Eropa terakhir yang akan memberlakukan larangan pemakaian jilbab bagi wanita muslim.

Semula Prancis melarang pemakaian jilbab di tempat umum pada 2004. Sejak itu, beberapa negara di Eropa mengikuti langkah serupa.

Hussein Hafazov memperingatkan bahwa RUU itu bakal meningkatkan ketegangan masyarakat di negara yang terletak di kawasan Balkan. Sebelumnya, telah terjadi aksi pembakaran yang disengaja di sejumlah masjid dan bangunan muslim lain. Bahkan di beberapa sekolah, para siswi muslim dilarang memakai jilbab.

Bulgaria adalah satu-satunya negara di Uni Eropa dimana umat Islam bukanlah pendatang, tapi merupakan penduduk asli yang tinggal selama berabad-abad.

Umat Islam di Bulgaria mencapai 12 persen dari 7,8 juta jiwa. Mereka hidup relatif harmonis dengan umat Kristen selama berabad-abad. Kebanyakan dari mereka adalah keturunan etnis Turki dari Kesultanan Ottoman yang datang ke Eropa. Mereka tinggal secara damai dengan umat Kristen dalam sebuah kebudayaan yang dikenal dengan sebutan ‘komshuluk’ atau hubungan bertetangga.

Keberadaan masjid dan sekolah Islam sudah banyak terdapat di Bulgaria. Partai MRF dari keturunan etnis Turki juga menjadi kekuatan politik yang berpengaruh. Partai ini ikut berpartisipasi dalam dua pemerintahan sebelumnya. [iol/www.hidayatullah.com]